TEMBILAHAN (detikriau.org) – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) berencana akan melakukan peninjauan langsung ke Kecamatan Tanah Merah dan Kateman, yang saat ini sedang mengalami krisis listrik.
Rencana peninjauan tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPRD Inhil, Edy Haryanto Sindrang usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama tokoh masyarakat di dua kecamatan tersebut dan pihak PLN, di ruang rapat Komisi III Gedung DPRD, Jalan HR Soebranas Tembilahan, belum lama ini.
Dikatakan Edy, kunjungan tersebut untuk melihat langsung kondisi mesin PLN, yang katanya sudah banyak rusak.
Dijelaskan politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) Inhil ini, masyarakat yang ada di dua kecamatan tersebut tidak menuntut banyak, mereka hanya ingin kebutuhan listrik bisa terpenuhi.
“Jika sudah terpenuhi, maka masyarakat cuma tahu melunasi kewajibannya saja, jadi pihak PLN lah yang harus benar-benar membenahi manajemennya agar permasalahan ini bisa teratasi,” tambahnya.
Sebelumnya, puluhan tokoh masyarakat yang mewakili dua kecamatan itu sempat dibuat kesal oleh kebijakan pemadaman bergilir dengan durasi yang tidak menentu oleh pihak PLN, mereka mempertanyakan alasan pihak PLN yang menyebutkan bahwa pemadaman bergilir tersebut dikarenakan banyaknya kerusakan pada mesin pembangkit listrik yang baru sekitar tiga bulan beroperasi.
“Katanya mesin yang disediakan PT WIC (pemenang kontrak daya listrik) ini masih baru, tapi kenapa baru beberapa bulan berjalan sudah banyak mengalami kerusakan,” kata Sekcam Kateman saat mewakili masyarakatnya pada RDP tersebut.
Menurut penyampaiannya, saat ini di Kecamatan Tanah Merah mengalami defisit daya sebesar 250 KW, sedangkan Kecamatan Kateman defisit daya sebanyak 350 KW.
Menyikapi pertanyaan tersebut, manager PT PLN area Rengat mengatakan beberapa kendala yang dialami pihaknya sehingga berimbas kepada pemadaman bergilir tersebut, diantaranya adalah dikarenakan ketidakseimbangan kebutuhan daya yang diminta masyarakat dengan ketersediaan daya yang dimiliki pihaknya.
“Kami akan berupaya secepatnya yaitu pada awal bulan Oktober nanti masalah ini akan diselesaikan, maka untuk sementara kami harap masyarakat bisa bersabar dan mengerti dengan kondisi yang ada dilapangan jika ingin membawa mesin tambahan ke daerah ini,” imbuhnya. (Adi)



BERITA TERHANGAT
Argan Excl tumbang, Cakra Muda PPWI Inhil melaju ke putaran ke tiga di turnamen Volley Dandim 0314/inhil Cup VII
Bupati Inhil Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Belantaraya
Paripurna Milad ke-60, DPRD Inhil Soroti Efisiensi Anggaran dan Inovasi Daerah