TEMBILAHAN (detikriau.org) – Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan menyampaikan bahwa program magrib mengaji di lingkungan Pemkab Inhil dijadikan contoh untuk daerah lainnya se-Provinsi Riau.
“Alhamdulillah program magrib mengaji dinilai positif bagi daerah lain se-Riau, bahkan menjadi percontohan,” kata Wardan, belum lama ini.
Dari nilai positif tersebut, Bupati yang dikenal agamis ini mengaku semakin tinggi rasa komitmen untuk meningkatkan kualitas program tersebut. Belum lama ini dilakukan rapat koordinasi terkait program tersebut dan pada endingnya TIM perumus menyusun rumusan merekomendasikan poin-poin penting.
Point-point tersebut adalah bagi kepada Dinas pendidikan dan kemenag agar mengintruksikan kepada sekolah untuk menjadikan program magrib mengaji menjadi muatan lokal atau program ekstakurekuler.
Selanjutnya untuk tim evaluasi magrib mengaji mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kebupaten yang melibatkan unsur terkait diharapkan melakukan membinaan dan pengawasan baik kepada peserta didik maupun kepada para guru dan pelaksananya atau pengurus mesjid.
Ketiga untuk menimbulkan motivasi anak yg belajar mengaji tersebut perlu dilaksanakan MTQ secara rutin mulai dari tingkat Desa atau Kelurahan hingga kecamatan.
Seterusnya bagi para guru magrib mengaji di desa-desa dan kelurahan agar dikeluarkan SK resmi oleh pejabat yang berwenang agar bisa di inventarisir, dibina dan di pantau kinerjanya.
Dan terakhir kepada Satpol PP agar kembali aktif melakukan pengawasan dan penertiban ketika magrib dan isya sebagaimana yang pernah dilakukan di awal pencanangan yg lalu. -Mirwan/adv-



BERITA TERHANGAT
Lomba Balap Becak, Ajang Silaturahmi dan Pelestarian Kearifan Lokal
Bupati Inhil Ajak Teladani Akhlak Syekh Abdul Qadir Al-Jailani pada Peringatan Haul di Masjid Al-Zayn 1 Tembilahan
Ribuan Warga Padati Lapangan Gajah Mada, Bupati H. Herman Hadiri Malam Puncak HUT TNI ke -80