ARB INdonesia, INDRAGIRI HILIR – Progres Rekonstruksi jalan Tembilahan-Simpang Kuala Saka hingga saat ini masih belum menujukan adanya perkembangan dalam proses pengerjaannya alias diam ditempat.
Padahal proyek yang memakan ABPD Provinsi Riau senilai Rp 3.5 Miliyar tersebut sudah dimulai sejak penandatanganan kontrak pada 23 Agustus 2022 lalu, dengan masa waktu 129 hari kerja.

Foto: Ruas jalan berlubang yang telah dilakukan penimbunan kembali berlubang, 6/11/2022. Arb.Terhitung sejak berita ini disiarkan, Minggu (6/11/2022), sisa waktu pengerjaan hanya tersisa satu bulan lebih untuk waktu efektif pengerjaan rekonstruksi jalan provinsi di Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tersebut.
Berdasarkan pantuan langsung dilapangan awak media, pengerjaan proyek jalan yang diketahui memiliki panjang 500 Meter atau 0.5 Km tersebut belum ada tampak perubahan yang signifikan meski sebelumnya telah dilakukan penimbunan pada ruas jalan yang berlubang oleh alat-alat berat.

Foto : Screenshot Kegiatan Rekonstruksi Jalan Tembilahan-Simpang Kuala Saka, Sirup LKPP.Hingga saat ini, awak media masih berupaya menghubungi pihak CV. Kharisma Tunggal Sejati sebagai pelaksana untuk diwawancarai mengenai progres rekonstruksi jalan Tembilahan yang di khawatirkan tidak selesai pengerjaannya, ataupun agar tidak menimbulkan stigma pengerjaan yang terburu-buru karena mengejar waktu yang nantinya akan berdampak pada kwalitas.
Tak hanya itu, awak media juga berupaya menghubungi pihak PT. Raissa Gemilang selaku pengawas proyek milyaran rupiah tersebut untuk diwawancarai. (Arbain)



BERITA TERHANGAT
Polemik Penguasaan Lahan Oleh Perusahaan di Inhil, Pengawasan Camat dianggap Lemah
Argan Excl tumbang, Cakra Muda PPWI Inhil melaju ke putaran ke tiga di turnamen Volley Dandim 0314/inhil Cup VII
Wakil Bupati Inhil Yuliantini Resmi Tutup MTQ ke-20 Kecamatan Kempas Tahun 2025