Mengaku Kecewa dengan Pemkab dan DPRD Inhil
TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Masyarakat petani kelapa hibrida, Seluruh Kepala Desa dua Kecamatan (Teluk Belengkong dan Pulau Burung. red), pihak perusahaan (RSTM dan GHS II), tanggal 2 September 2012 mendatang akan meagendakan pertemuan. Pertemuan ini untuk membicarakan persoalan harga jual kelapa petani kepada pihak perusahaan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Tim Sembilan, Mahyudin, S.Pdi ketika dikomfirmasi wartawan melalui sambungan telepon selular, Rabu (29/8). ”Kesepakatan harga pembelian kelapa oleh pihak perusahaan ini harus kita dudukan. Kita menilai selama ini harga jual kelapa selalu tidak menguntungkan pihak petani,” Ujar Mahyudin.
Ditambahkan Mahyudin, sebagaimana yang telah digendakan sebelumnya, pihak petani berencana kembali akan turun ke Tembilahan jikalau tidak juga ada tindak lanjut hasil pertemuan dengan Pemkab Inhil beberapa waktu lalu. Mereka menilai, pihak Pemerintah Kabupaten terkesan tidak serius menyikapi persoalan ini. Sampai saat ini masih menurut Mahyudin, Tim perumus harga kelapa yang selalu dijanjikan akan dibentuk tidak pernah lagi ada kabar beritanya. “Nantinya, hasil pertemuan yang direncanakan pada tanggal 2/9/2012 itu yang akan kita sampaikan kepada pihak Kabupaten. Jika memang dalam pertemuan itu tidak juga ada kesepakatan kita dengan pihak perusahaan, petani bertekad tidak lagi menjual hasil panen kepada pihak perusahaan,” Ujarnya sambil menambahkan bahwa saat ini sebahagian besar petani sudah tidak lagi melakukan panen kelapa menunggu hasil keputusan pertemuan mendatang.
Mahyudin Nilai DPRD Inhil juga Terkesan Bungkam
Ketua Tim Sembilan, Mahyudin ketika dipertanyakan wartawan tentang sikap DPRD Inhil juga melontarkan kalimat kekecewaan. Menurut Mahyudin, Anggota DPRD yang saat itu getol ingin memperjuangkan nasib petani dan bahkan berjanji akan mundur jika tidak ada penyelesaian persoalan ini juga terkesan bungkam.” Pak Helda sampai hari ini juga tidak ada pernah lagi berkoordinasi dengan kita.” Ujarnya singkat dengan nada suara sangat kecewa. (fsl)



mana anggota2 dpr yg kmrn2 lantang bicara.siap mundurlah itulah.jk hrg kelapa tidak tdk mguntgkan petani.panas tai ayam saja.hanya ingin mndongkrak popularitas dan simpati masrkt.dan bs terpilih kembali.bnyk bicara drpd bukti.