TEMBILAHAN (detikriau.org) – Warga jalan H Sadri, Kelurahan Tembilahan Kota Kecamatan Tembilahan mengkritisi kinerja aparatur pemerintah. Menurut mereka, pemerintah saat ini terkesan hanya sekedar melepaskan kewajiban melaksanakan pembangunan tetapi tidak bisa melakukan pemeliharaan.
“Pemerintah sekarang ini cuma melepaskan kewajiban membangun, tetapi tidak melakukan pemeliharaan. Jalan di sini misalnya, padahal baru saja dibangun, ” Kritik Ketua RT 1 RW 5 jalan H Sadri, Ali Amran sambil menunjuk badan jalan yang dipenuhi dengan kubangan air comberan, Selasa (12/8/2015)
Menurut warga setempat, Sugli (55) di badan jalan itu terdapat lubang besar yang kerap menjebak kendaraan yang melintas. Bahkan tidak satu dua kali kendaraan yang melintas terperosok dan pengendaranya terjatuh.
Nasib naas yang dialami pengguna jalan ini disebabkan badan jalan tergenangi air sehingga lubang yang terdapat dibadan jalan itu tidak dapat terlihat. Meluapnya air hingga menggenangi badan jalan ini menurutnya disebabkan tersumbatnya hampir seluruh saluran drainase disepanjang ruas jalan itu.
“Bagusnya dibadan jalan ini dibangun jembatan saja. Karena drainasenya tersumbat, air tak akan kering kalau bukan saat musim kemarau,” Ujar Sugli dengan perkataan sindiran
Terkait hal ini, Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Inhil Dianto Mampanini menyatakan bahwa Pemkab Inhil memang sudah memprogramkan untuk melakukan revitalisasi seluruh saluran drainase yang berada dalam kota Tembilahan.
“2016 kita rampungkan semua pekerjaan saluran drainase yang tersumbat di kota Tembilahan,” kata Dianto. (mirwan/fa)



BERITA TERHANGAT
Polemik Penguasaan Lahan Oleh Perusahaan di Inhil, Pengawasan Camat dianggap Lemah
Argan Excl tumbang, Cakra Muda PPWI Inhil melaju ke putaran ke tiga di turnamen Volley Dandim 0314/inhil Cup VII
Wakil Bupati Inhil Yuliantini Resmi Tutup MTQ ke-20 Kecamatan Kempas Tahun 2025