
TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Dewan kembali mengingatkan agar Pemerintah Kabupaten Indragiri untuk lebih selektif dan mengedepankan sikap kehati-hatian terhadap investor yang akan melakukan kemitraan dengan masyarakat. Semua ini dimaksudkan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya persoalan dikemudian hari.
Pernyataan ini disampaikan oleh Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar), H Yusuf Said. Menurutnya, sebelum memberikan restu, Pemkab sebaiknya melakukan kajian apa dampak untung dan rugi sebuah kemitraan yang akan dijalin dengan masyarakat .”Artinya kemitraan yang ditawarkan itu harus benar-benar jelas termasuk hasil yang akan didapat masyarakat serta tanggungjawab yang harus mereka penuhi,” Ungkap Yusuf Said kepada detikriau.org saat berbincang di gedung DPRD Inhil, rabu (9/1) kemaren.
Masih menurutnya, akibat ketidakhati-hatian, bukan satu dua persoalan yang pernah terjadi atas dampak dari sebuah kemitraan, sebut saja, persoalan Koperasi dengan PT Agro Sari Mas, PT BDL dengan Masyarakat serta berbagai persoalan-persoalan lainnya. Dewan juga berharap, sebelum memutuskan suatu rencana kemitraan, pihak Pemerintah sejak awal sebaiknya juga memintakan pertimbangan kepada pihak Dewan. Jangan setelah persoalan timbul, nantinya Dewan juga yang menjadi sasaran masyarakat.
“kalau memang dari hasil analisa dan kajian kemitraan yang ditawarkan itu sama-sama memberikan keuntungan kedua belah pihak, kita tentunya pasti akan setuju,” Pungkas Yusuf Said. (dro/*0)



BERITA TERHANGAT
Polemik Penguasaan Lahan Oleh Perusahaan di Inhil, Pengawasan Camat dianggap Lemah
Argan Excl tumbang, Cakra Muda PPWI Inhil melaju ke putaran ke tiga di turnamen Volley Dandim 0314/inhil Cup VII
Wakil Bupati Inhil Yuliantini Resmi Tutup MTQ ke-20 Kecamatan Kempas Tahun 2025