
Tembilahan (detikriau.org) – Harus diakui, kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan setiap tahunnya memberikan dampak yang sangat merugikan bagi masyarakat dari semua sisi.
Untuk memadamkan lahan terbakar, cara yang paling efektif pastinya dengan turunnya curah hujan. disamping memanjatkan doa kepada Tuhan yang Maha Kuasa, usaha manusianya tentunya tidak bisa terlepas. Baik oleh pemerintah termasuk keterlibatan seluruh lapisan masyarakat.
Seperti apa yang dilakukan oleh siswa dan siswi disebuah sekolah dasar di kota Jambi.
Hari pertama masuk sekolah pasca libur insidensial kabut asap oleh pemerintah, ratusan pelajar ini bersama-sama kelapangan sekolah. Disana masing-masing dari mereka menggarami air di dalam baskom yang dibawa dari rumah dan dibiarkan dibawah sinar matahari agar memuai.
Tujuannya dengan cara ini diyakini akan mempercepat terjadinya penggumpalan awan dengan harapan akan mempercepat turunnya hujan. (dro)



BERITA TERHANGAT
Gebrakan Gubri Abdul Wahid: Luncurkan Program BERMARWAH Ringankan Pajak Kendaraan Riau!
Kunjungi Taman Anggur Ponjay, PPWI Siap Dukung Program Penanaman 2 Juta Pohon Anggur
Kemenkumham Terima Penganugerahan dari BPS