TEMBILAHAN (www.detikriau.org)– Jalur berat dan tak tersentuh pembangunan selama ini yang menghubungkan Kemuning-Keritang tahun 2012 ini akan mulai dibangun. Melalui proyek multiyears tahun 2012-2013, Pemerintah Provinsi Riau sudah menganggarkan dana sebanyak Rp99 miliar untuk pembangunan jalan teruk tersebut. Saat ini rencana pembangunan jalan itu sudah masuk tahap pelelangan.
Camat Keritang Ahmad Ramani yang ditemui di kantornya, Sabtu (19/5), mengatakan bahwa paling lambat September 2012 proses pembangunan itu akan dimulai. Pembangunan jalan itu meliputi pengerasan serta pengaspalan dengan aspal hotmix.
’’Sekarang sudah proses tender. Paling lambat September 2012 sudah dimulai pembangunannya,’’ kata Ahmad Ramani.
Pembangunan jalan tersebut dimulai dari daerah Kemuning menuju Keritang. Disebutkan Ahmad Ramani, tim dari Pemprov sudah turun berkali-kali untuk melihat rencana proyek tersebut.
Jalur Keritang-Kemuning selama ini terkenal dengan jalur berat. Untuk dapat melewati jalur ini, pengemudi mobil harus berpikir panjang. Karena sebagian besar jalannya adalah jalur tanah dan aspal tua yang sudah mengelupas parah. Di sepanjang jalan lubang lebar menganga dan siap memakan korban. Selama ini, untuk bisa melewati jalan ini, masyarakat sudah menanamkan potongan batang kelapa tua. Sehingga pengemudi harus ekstra hati-hati.
’’Kalau ada sopir yang harus meniti batang kelapa, di jalur inilah terjadi. Potongan batang kelapa menjadi andalan supaya jalur ini masih tetap bisa dilalui,’’ kata Ahmad Ramani.
Menurut Camat, jalur ini menjadi nadi penting bagi masyarakat Inhil, terutama yang berdiam di Keritang, Pulau Kijang, Benteng, dan Kemuning. Selama ini, Pulau Kijang tidak bisa diakses dengan menggunakan mobil. Kalaupun naik sepeda motor, pengguna jalan harus melewati medan yang sangat berat. Untuk dapat mengakses jalur Keritang-Kemuning, pengguna mobil harus menghabiskan waktu hingga 3 jam.
’’Dengan dibangunnya jalur ini, jarak tempuh antara Kemuning-Keritang tidak akan sampai satu jam,’’ kata Ramani.
Jalur Keritang-Kemuning ini juga akan sangat vital bagi masyarakat Indragiri Hilir Selatan. Karena, jika selama ini mereka harus ke Harapan Tani untuk bisa sampai ke Kemuning dan Jambi, saat ini bisa dipangkas langsung dari Keritang-Kemuning-Jambi. Ini akan menjadi jalur alternatif yang sangat efektif sebagai jalur lintas.
’’Semua kita tahu bahwa persoalan mendasar di Indragiri Hilir Selatan selama ini adalah akses jalan yang buruk. Diharapkan, dengan dibangunnya jalur ini, persoalan akses jalan akan teratasi,’’ kata Ramani.(fen)



dana yg sangat besar syg kalau cuma pakai aspal hotmik,lbh bgs pakai semenisasi pakai kwalitas k225 udh cukup bos,dan kalau bisa jgn bln penghujan mulai nya karna percuma,buang2 duit aja.semoga dana 99milyar tidak menguap kekantong koruptor
untk kritang, tdk usah muluk muluk, mau diaspal sgala. prcuma…
kalo kita hanya ngmng. penimbunan dn pngerasan sudah cukup, msyarakat hanya ingn itu.