ARB INdonesia, JAKARTA – Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah bersama Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Guntur Laupe, membesuk mahasiswa korban tabrakan Barracuda, Dicky Wahyudi, di Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar. Dalam kesempatan tersebut Guntur Laupe mengatakan ingin menjadikan Dicky sebagai anak angkatnya.
Dicky Wahyudi merupakan mahasiswa semester III Fakultas Hukum Universitas Bosowa, tertabrak kendaraan taktis (Rantis) milik polisi. Saat itu polisi mengejar dan menembaki demonstran dengan gas air mata di depan Mall Nipah, Jumat (22/9).
Guntur yang sudah dua kali membesuk Dicky, selain akan menanggung seluruh biaya perawatan, Guntur juga berjanji akan menjadi ayah angkat bagi Dicky. Guntur berjanji akan membantu biaya pendidikan Dicky hingga lulus dan mendapat pekerjaan.
“Mulai hari ini saya jadikan Dicky sebagai anak angkat saya, sampai saya meninggal Dicky menjadi anak angkat saya,” kata Guntur di Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar, Minggu (29/9/2019).
Sementara itu, Nurdin mengatakan dirinya prihatin atas peristiwa yang menimpa Dicky, saat sedang berunjuk rasa bersama rekan-rekannya di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI). Kunjungannya ingin memastikan kondisi kesehatan Dicky usai dirawat.
“Ini wujud keprihatinan kita kepada anak-anak kita yang mengalami cedera,” ujar Nurdin.
Nurdin mengatakan Dicky adalah sosok anak yatim yang baru saja ditinggalkan orang tuanya. Nurdin dan Guntur juga tidak lupa menyemangati Dicky agar segera menyelesaikan kuliah dan bekerja, guna mewujudkan harapan keluarganya.
Sumber: detikcom



BERITA TERHANGAT
Deklarasi dan Penandatanganan Komitmen Bersama Kampung Bebas Narkoba
Polres Indragiri Hilir Gelar Ziarah ke TMP Yudha Bhakti Tembilahan Sambut Hari Bhayangkara ke-79
Polres Indragiri Hilir Salurkan 200 Paket Sembako kepada Warga Pesisir Sungai Indragiri dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79