ARB INdonesia, INDRAGIRI HILIR – Aliansi Mahasiswa Pelalawan (AMP) melakukan aksi demonstrasi terhadap kebocoran gas di PT RAPP. Aksi dilakukan di tiga titik tempat, diantaranya di depan kantor DPRD Pelalawan, depan mesjid raya pangkalan kerinci dan di Simpang Langam lampu merah pos 1 RAPP, Rabu (1/3/2023) Pangkal Kerinci Kabupaten Pelalawan,Riau.
Puluhan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam demonstrasi kecewa kepada ketua DPRD Pelalawan, Baharudin, SH, MH
yang mana aspirasi dari masyarakat tidak di dengarkan dan bahkan ia dikabarkan takut untuk jumpai masa aksi karena bingung mau menjawab dan klarifikasi terkait persoalan kebocoran gas di PT.RAPP.
Givo Vrabora selaku koordinator lapangan mengatakan jagan sampai ada kepentingan yang lebih besar dari pada kepentingan rakyat, hari ini masa aksi melakukan demonstrasi sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan negeri Pelalawan. Namun tidak di indahkan oleh dewan perwakilan rakyat tepat nya ketua DPRD itu sendiri.
“Demonstrasi ini juga menyangkut tentang keberlangsungan hidup kita puluhan tahun kedepan. Hari ini dengan kebocoran gas dan zat kimia yang dikeluarkan mampu membuat beberapa karyawan dan masyarakat masuk rumah sakit, tidak menutup kemungkinan akan terjadi ledakan yang mana efeknya akan lebih besar karena kita tidak mengetahui zat kimia berbahaya apa yang terkandung di dalamnya,” ungkapnya.
“Kami juga berharap pihak PT RAPP mensosialisasikan kepada karyawan dan masyarakat tentang zat kimia apa yang terkandung di dalam pabrik dan jika terjadi kebocoran dan ledakan tindakan pertama apa yang dilakukan oleh masyarakat setempat khusus masyarakat pangkal Kerinci,” tutup Givo Vrabora.
Editor: Arbain



BERITA TERHANGAT
Gebrakan Gubri Abdul Wahid: Luncurkan Program BERMARWAH Ringankan Pajak Kendaraan Riau!
Gelar Unjuk Rasa, HPPI Pinta Kejati Riau Panggil dan Periksa Idris Laena
Ketum HMI Cabang Pekanbaru Mendukung Penuh Program Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah