
Tembilahan, detikriau.org – Kenakan topeng wajah Tiga Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Inhil periode 2018 – 2023 ber-silang merah, Massa Aksi Demonstrasi upaya simbolkan tepis isu aksi digedung DPRD Inhil Jl HR Subrantas Tembilahan ditunggangi kepentingan politik. Rabu (25/4/2018).
Menurut orator aksi ratusan massa mengatasnamakan “Aliansi Pemuda Mahasiswa Inhil (APMI)”, Agung, tiga pasangan calon Bupati Inhil masih ber“wajah lama”. Majunya tiga pasangan itupun menurut mereka juga diragukan berlatarbelakang kepentingan masyarakat.
“Kita hadir murni untuk masyarakat. Tidak ada kaitan dengan kepentingan politik. Mahasiswa berjuang demi rakyat, bukan kepentingan rebutan tampuk kekuasaan” Tekankan orator.
Masa aksi tiba di gedung Kantor DPRD Inhil sekira pukul 10.38 Wib.
Orasi yang diawali dihalaman depan gedung berlanjut dengan digelarnya aksi yang dinamai mereka “sidang rakyat” di ruang Rapat Paripurna DPRD Inhil.
Massa menuntut DPRD dan Pemeritah Kabupaten upayakan solusi penurunan harga kelapa hasil produksi petani Inhil.
Sebelumnya, aksi massa tuntut perhatian pemerintah terkait penurunan harga komoditi kelapa rakyat ini memang sempat “tersiarkan” ditunggangi aktor Intelektual. Rumornya, aksi massa syarat bermuatan isu politik dan rekayasa kubu salah satu paslon./ red



BERITA TERHANGAT
Polemik Penguasaan Lahan Oleh Perusahaan di Inhil, Pengawasan Camat dianggap Lemah
Argan Excl tumbang, Cakra Muda PPWI Inhil melaju ke putaran ke tiga di turnamen Volley Dandim 0314/inhil Cup VII
Wakil Bupati Inhil Yuliantini Resmi Tutup MTQ ke-20 Kecamatan Kempas Tahun 2025