TEMBILAHAN (www.detikriau.org)- Kondisi jembatan parit Sabak Perisai Desa Bakau Aceh Kecamatan Mandah cukup memprihatinkan. Terdapat banyak kerusakan di badan jembatan mulai dari lantai termasuk infrastruktur lainnya. Kerusakan ini terjadi akibat jembatan tersebut tergerus dimakan usia.
“Kerusakan sudah berlangsung cukup lama. Apalagi memang jembatan ini sudah berumur hingga makin memperparah kerusakan yang ada. Sejak awal dibangun belum pernah ada perehaban yang dilakukan,” ujar H Shaleh warga Desa Bakau Aceh, Kamis, (6/12).
Ia menambahkan, keberadaan jembatan tersebut sangat vital bagi masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Dimana diketahui, anak-anak setiap harinya melintas untuk menuju tempat mereka sekolah. Kondisi itu tentu cukup membuat khawatir orang tua kalau sampai jembatan ambruk disaat anak-anak sedang melintas.
“Terkadang ada juga perasaan was-was kita melihat anak-anak setiap hari melintas diatas jembatan. Kita takut kalau jembatan ambruk seketika, tentu itu bisa membahayakan keselamatan anak,” tambahnya.
Sementara itu Anggota DPRD Inhil dari Partai kebangkitan Bangsa (PKB) asal Dapil tersebut H Awandi mengungkapkan bahwa dirinya dan warga sudah sering mengusulkan ke Dinas PU untuk dilakukan perbaikan. Tapi nyatanya sampai sekarang apa yang menjadi usulan tersebut tidak juga terealisasi.
“Apa memang yang diusulkan kita tersebut hanya menjadi tumpukan berkas yang disimpan oleh Dinas PU. Nyata sampai sekarang belum juga terlaksana perbaikan yang diinginkan oleh masyarakat,” ujar H Awandi dengan nada kesal. (dro/*3)



BERITA TERHANGAT
Polemik Penguasaan Lahan Oleh Perusahaan di Inhil, Pengawasan Camat dianggap Lemah
Argan Excl tumbang, Cakra Muda PPWI Inhil melaju ke putaran ke tiga di turnamen Volley Dandim 0314/inhil Cup VII
Wakil Bupati Inhil Yuliantini Resmi Tutup MTQ ke-20 Kecamatan Kempas Tahun 2025