14 Desember 2025

Riau Bermarwah

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Migrasi dan Anjloknya Harga Komoditas Perkebunan Dongkrak Jumlah Penduduk Miskin di Riau Tahun 2018

Bagikan..
Ilustrasi penduduk miskin: Net

Pekanbaru, detikriau.org – Jumlah penduduk miskin di Provinsi Riau tahun 2018 meningkat sebanyak 4.010 jiwa dibanding tahun 2017 sebelumnya.

2017 penduduk miskin Riau terdata sebanyak 496.390 jiwa dan tahun 2018 naik menjadi 500.400 jiwa.

“penyebab utama peningkatan jumlah penduduk miskin di Riau karena banyaknya migrasi,” paparkan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi dalam refleksi akhir tahun 2018, di Gedung Daerah Pekanbaru, Senin (31/12/2018) kemaren.

Meski penduduk miskin ada peningkatan secara jumlah namun diklaim Ahmad Hijazi secara persentase mengalami penurunan.

“Walaupun penduduk miskin meningkat 4.010 jiwa, namun secara persentase, tingkat kemiskinan di Riau terus menurun sejak tahun 2016,” ujarnya

dipaparkan Hijazi, tahun 2015 penduduk miskin di Riau terdata sebesar 8,82 persen, dan tahun 2016, menurun menjadi 7,67 persen. Selanjutnya di tahun 2017 turun 7,41 persen, dan di tahun 2018 kembali turun menjadi 7,39 persen.

“Komposisi penduduk miskin di Riau tahun 2018, di perkotaan ada sebanyak 173.570 jiwa atau 6,35 persen. Kemudian di pedesaan sebanyak 326.860 jiwa atau 8,09 persen,” terangnya.

Di samping faktor utama migrasi, peningkatan jumlah penduduk miskin tahun 2018 disebabkan turunnya harga sejumlah harga komoditas perkebunan utama di Riau, seperti sawit, kelapa dan karet.

“Sampai saat ini, harga-harga komoditi tersebut belum terdongkrak. Ini juga berpengaruh kepada petani dan buruh tani,” paparnya.

Berdasarkan data, diterangkan Hijazi, penduduk Riau paling banyak bekerja di sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan. Jumlahnya mencapai 1,14 juta jiwa. Kemudian ditempat kedua di sektor perdagangan besar dan eceran, ada sebanyak 509,06 ribu jiwa, serta jasa lainnya 389,43 ribu jiwa diurutan berikutnya.

Untuk angka pengangguran, Hijazi menyampaikan mengalami penurunan tipis. Pada tahun 2017 tercatat sebesar 6,22 persen dan di tahun 2018 turun menjadi 6,20 persen.

“Jumlah pengangguran tahun 2018, 192.800 jiwa. Salah satu penyebab turunnya angka penangguhan melalui program pelatihan oleh Pemprov Riau. Dimana, pada tahun 2018, telah dilatih 736 orang pencari kerja pada tiga UTP latihan kerja. Saat ini, mereka telah mendapatkan sertifikasi kompetensi profesi,” pungkasnya.

Sumber: cakaplah.com    Editor: Faisal