TEMBILAHAN (detikriau.org) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) telah melakukan pemanggilan kepala SMA Negeri 1 Kateman terkait adanya indikasi penotongan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM).
“Sudah kita panggil dan sementara cukup kita berikan teguran saja,” sampaikan Kepala Disdik Kabupaten Inhil Helmi D, kemarin.
Ditegaskan, jika peristiwa iti kembali terulang maka akan diberi sanksi seberat-beratnya sesuai aturan yang berlaku, mulai dari pencopotan jabatan hingga diproses jalur hukum.
Menurutnya, pemotongan yang diberlakukan di SMA Negeri 1 Kateman tersebut merupakan bentuk penyelewengan dana BSM, meskipun alasannya untuk pembayaran uang SPP.
“Jika ingin dipotong, minimal harus dokonfirmasi kepada yang bersangkutan. Bahkan seharusnya, dana BSM itu harus dikucurkan dahulu kepada penerima sebagaimana mestinya,” terangnya.
Untuk mengantisifasi peristiwa tersebut, Disdik Inhil mengeluarkan surat ederan nomor: 420/DISDIK/XI/2015/1628. Dimana, edaran itu tercantum himbauan tegas dilarang adanya pungutan terhadap siswa apapun alasannya, termasuk dana BSM. (mirwan)




BERITA TERHANGAT
Polemik Penguasaan Lahan Oleh Perusahaan di Inhil, Pengawasan Camat dianggap Lemah
Argan Excl tumbang, Cakra Muda PPWI Inhil melaju ke putaran ke tiga di turnamen Volley Dandim 0314/inhil Cup VII
Wakil Bupati Inhil Yuliantini Resmi Tutup MTQ ke-20 Kecamatan Kempas Tahun 2025