TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Dalam rangka mendukung program wajib belajar, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) tahun 2013 fokus membenahi masalah fisik sekolah.
Walaupun dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Inhil, H Fauzar, pihaknya rutin melakukan perbaikan sarana dan prasarana sekolah, namun kali ini semuanya lebih dimaksimalkan.
“Kita fokus membenahi masalah fisik sekolah. Namun kita tetap menjalankan sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat,”ungkap mantan Kepala Bappeda Inhil ini, beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan tingkat kerusakan pada bidang dan unit sekolah cukup bervariasi. Mulai dari sarana fisik bangunan hingga mobiler. Dimana biasanya tingkat kerusakanya secara persentase berkisar hingga 15 persen.
Beberpa faktor alasan bangunan sekolah di Inhil yang gampang rusak, lebih dipengaruhi oleh kondisi alam serta sebagian besar bangunan sekolah terbuat dari bahan semi permanent.
”Bisa dilihat, alam salah satu penyebab bangunan sekolah kita cepat lapuk,” jelasnya.
Untuk dilakukan perbaikan sekolah secara menyeluruh diperlukan anggaran yang tidak sedikit. Dengan keterbatasan APBD Inhil, pemkab juga tetap berupaya menarik dana luar salah satu contohnya adalah dana blogrent pusat. Ini terbukti pada tahun 2012 kemarin sekitar 400 unit rehab ruang belajar mampu diperoleh Inhil.
“Mulai dari APBN Murni hingga APBN-P tahun 2012, kita sudah mendapat bantuan sebanyak 400 unit rehab ruang kelas belajar. Fakta ini menunjukan bahwa pemerintah sangat komit dalam meningkatkan mutu pendidikan di setiap pelosok daerah.”Pungkas Fauzar.(*1)



BERITA TERHANGAT
Lomba Balap Becak, Ajang Silaturahmi dan Pelestarian Kearifan Lokal
Bupati Inhil Ajak Teladani Akhlak Syekh Abdul Qadir Al-Jailani pada Peringatan Haul di Masjid Al-Zayn 1 Tembilahan
Ribuan Warga Padati Lapangan Gajah Mada, Bupati H. Herman Hadiri Malam Puncak HUT TNI ke -80