
TEMBILAHAN (detikriau.org) – Wacana resi gudang yang mulai digadang-gadangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) saat ini, diharapkan menjadi salah satu solusi dalam upaya menstabilkan harga perkelapaan di Negeri Seribu Parit.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil, Dani M Nursalam saat diwawancarai awak media usai menghadiri prosesi pelantikan Ketua PMI Inhil dan pengurus KNPI Inhil, di Gedung Daerah Engku Kelana, Jalan Baharuddin Jusuf Tembilahan, belum lama ini.
Dijelaskan Dani, sistem resi gudang ini memang sudah berjalan dan diterapkan di sejumlah daerah di Indonesia, namun bukan di bidang komoditi kelapa.
“Untuk komoditi kelapa, ini adalah hal yang baru. Karena itu, saya minta Pemda betul-betul dalam pelaksanaannya, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kondisi dan peningkatan perekonomian masyarakat,” tutur Dani.
Selanjutnya, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Inhil ini menyatakan, tidak masalah jika Pemkab Inhil ingin melibatkan swasta dan pihak-pihak terkait lainnya dalam penerapan resi gudang tersebut.
“Tapi yang jelas, masyarakat terutama para petani haruslah dipihak yang diuntungkan, bukan malah sebaliknya,” imbuhnya. (adi)



BERITA TERHANGAT
Argan Excl tumbang, Cakra Muda PPWI Inhil melaju ke putaran ke tiga di turnamen Volley Dandim 0314/inhil Cup VII
Bupati Inhil Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Belantaraya
Paripurna Milad ke-60, DPRD Inhil Soroti Efisiensi Anggaran dan Inovasi Daerah