Tembilahan (www.detikriau.org) – Aksi pengepungan yang akhirnya melumpuhkan buron berklas nasional ini berlangsung dalam suasana yang cukup mencekam. Awalnya, entah dari mana sumbernya, beberapa orang mengabarkan TSK mempergunakan dua bilah senjata laras panjang dan granat tangan.
“jangan mendekat, tersangka mempergunakan senjata api” Pekik seorang petugas kepolisian memperingati pengguna jalan.
Rumah kontrakan TSK Hendro memang hanya berjarak sekira 50 meter dari badan jalan Lintas Provinsi Parit VII Kecamatan Tembilahan Hulu dan dapat terlihat secara langsung dari sisi ruang kosong antara bangunan Rumah makan “Moro Kangen” dan Ruko bangunan wallet. Kondisi seperti ini dikhawatirkan akan menyebabkan peluru nyasar akan rawan mengenai pengguna jalan.
“Hati-hati, TSK mempergunakan dua senjata laras panjang, M16 dan SS serta granat tangan,” cerita seseorang yang tidak dikenal detikriau.org.
Mendengar kabar ini, suasana pagi jum’at itupun semakin mencekam. Apalagi berkali-kali terdengar rentetan tembakan menggema dari senjata otomatis yang cukup membuat gentar nyali.(dro/*0)



BERITA TERHANGAT
Bahas Tentang Pemberhentian Anggota DPR, YPS Menerbitkan Buku Berjudul Politik Hukum
Malam Pergantian Tahun, 16 Pasang Muda-mudi di Inhil Terjaring Razia
Gasak Barang Milik Pedagang, Petugas Trantib Pasar di Bui Polisi