TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Dewan tegaskan jika Sambu Group tidak menunjukkan komitmen yang jelas untuk kemajuan Kabupaten Indragiri Hilir silahkan “hengkang”.
Pernyataan pedas ini terlontar dari seorang Anggota Komisi II DPRD Inhil, Edy Herianto. Ia mengaku, perusahaan yang dinilainya menumpang hidup dan menumpang jaya di bumi Inhil ini sama sekali tidak menunjukkan kepedulian dengan tidak adanyanya itikad baik terutama dalam penyelesaian persoalan harga beli kelapa petani.
“Apa susahnya, kalau memang mereka berniat baik dan peduli dengan kesusahan masyarakat petani, mereka tentu tidak akan berbelit-belit dalam bernegoisiasi. Seperti penetapan harga kelapa jenis Kina Rp. 800 per butir, pasti didasari atas perhitungan biaya yang jelas dan jumlah margin yang diinginkan. Sementara, Pemkab Juga sudah memiliki rumusan dari Tim kajian fakultas Pertanian UNRI. Dengan memperbandingkan kedua dasar rumusan ini, mana yang tepat diteruskan dan mana yang dinilai kurang tepat tentunya perlu kembali dilakukan perbaikan. Tapi Sambu Group saya duga terlalu angkuh. Mereka hanya memikirkan meraup untung besar. Untuk apa lagi kita pelihara perusahaan seperti ini” Kecam Sindrang
Dalam kesempatan komfirmasi ini, Sindrang juga mengajak semua elemen masyarakat Inhil bersatu padu untuk menyelamatkan masyarakat petani kelapa terutama menurutnya dalam menghadapi perusahaan Sambu Group. (dro/*0)



wkkkk lah menampakkan taring ni pak dewan…. merdeka sudah edi …..tak ado yg model kau menyelesaikan masyaalah. dangkal dan picik kali pun pikiran dewan yg tersanjung dari enok ni ???
kumpulkan para petani kelapa bakar rame2 ..gitu aja koq repot pot
Pak, kalo PT sambu group hengkang kelapa saya jual kemana pak,…… ????
apa pemerintah ada pabrik yang siap menampung kelapa saya dengan harga yang saya mau,…. ???? harga yang cukup itu,….. he he he heee
atau pak Edy ada pabrik kelapa,….. ??? kalo bapak bisa beli kelapa saya mahal saya jual dg bapak ajalah, alamatnya di mana pak,…….. ???? jawab y pak,……. ????
Pihak DPRD kerjanya apa??? kenapa harus menunnggu, bukankah kekuasaan tertinggi ada di rakyat, dan rakyat diwakili oleh wakilnya??? kalau kalian tidak bisa menanganinya, kembali saja jadi rakyat kembali…
gimana para anggota dewan yg terhormat itu mau bertindak tegas sementara mereka dihidangkan dg menu-menu sajian rupiah disaat para pengamat tdk mengetahui atau melihat mereka silahturahmi diluar kota Inhil ini !!
Dari zaman bahela’ sampai sekarang rasanya rakyat selalu dijadikan ujung tombak oleh mereka para anggota dewan yang terhormat demi kantong masing-masing.
Sebenarnya rakyat berjuang dan berhasil bukan atas bantuan mereka, tp krna usaha rakyat itu sendiri yg berusaha mempertahankan hdp mereka.
Setuju buanget mas broooo
Tak usah gaya Pak… ntar Pemilu tak ikut lagi ya ? lebih baik di bujuk tuh PT…. supaya naikkan harga kelapa, klo tidak Pak Edy buka Pabriklah… baru beli Kelapa dengan harga yang pantas….. jangan- jangan nantinya lebih parah dari Perusahaan yang ada sekarang
ganal pandir naray pang,,ha ha ha,,
Cocok usir saja pt sambu group darh tanah bumi lancang kuning bila tidak mau menaikkan harga kelapa di INHIL
Sambu tutup bakalan banyak hidup pngusaha muda yang siap menampung kelapa petani,,..usir sambu dari inhil kalo tk bisa mengakomodasi harga,.
usir aja dari inhil sambu group,,jangan takut mw jual kemana,,karena dengan ttutup nya sambu akaa membuat banyak pengusaha muda yang siap menampung kelapa petani,.
bung perlu anda ketahui bahwa disuatu daerah yang dibutuhkan itu bukan hanya cerita seperti dongeng yang dibutuhkan pemda adalah investasi.
mudah -mudahan kalian selamat selelu berpikiran positif Merdeka ………..
Dengan menyebut nama allah mari kita saling bergandeng tangan…Daerah tanpa pengusaha sama halnya makan tanpa lauk,,pengusaha tanpa petani sama kopi tanpa gula,,jadi kita harus saling bergandeng tangan..Buat utuh emang ni bumi milik pribadi..main usir,,nggak baek mas ini bumi milik allah untuk kita semua…oke coy…
win-win solution yang perlu di bicarakan bersama..kedua belah pihak, Pengusaha dan masyarakat tentu sama-sama menghadapi permasalahan sekarang ini, Perusahaan dalam situasi sulit dalam hal marketing, petani dalam situasi sulit mendapatkan beban ekonomi hidup, harga kelapa tidak sesuai keinginan mereka, ..tidak perlu mengeluarkan statement2 yang keras, P.T. Pulau Sambu mempunyai peranan yang besar dalam roda perekonomian masyarakat inhil khususnya, itu tidak bisa di pungkiri..
sumbangsih pemerintah dalam bangun infrastruktur INHIL dimana ya?