TEMBILAHAN (detikriau.org) – Kepala Puskesmas Pembantu (Pustu) Harapan Tani Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir (Inhi), M Ridwan menyampaikan, si penderita gizi buruk Siti Saliah aawalnya disembunyikan oleh orang tuanya sendiri, yakni pasangan suami istri Saparudin dan Karinah.
“Waktu kami kesana beberapa waktu lalu, entah kenapa orang tuanya tampak sangat enggan memperlihatkan anaknya yang sedang menderita gizi buruk,” ujar Ridwan ketika dijumpai sejumlah awak media di RSUD Puri Husada Tembilahan, Senin (24/8/2015).
Ia menyebutkan, pertama kali yang menemukan anak yang baru berusia 2 tahun 4 bulan itu adalah Kader Pustu Harapan Tani bersama beberapa peserta KKN salah satu Universitas di Provinsi Riau pada hari Rabu (19/8) kemaren. Dari penemu adanya penderita gizi buruk itulah ia mengaku menerima laporan dari kadernya sendiri bahwa salah satu keluarga di desa itu sedang memerlukan bantuan.
Adapun bantuan yang dilakukan, diantaranya membantu menguruskan secara administrasi yang sangat penting dalam proses perawatan d RSUD. Sebab kala itu, pasangan suami istri tersebut belum memiliki Kartu Keluarga (KK), terlebih Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Selama ini, si penderita gizi buruk itu hanya diberi orang tuanya susu saset, meski pernah diberi ASI tetapi putus karena ibunya tengah mengandung anak ketujuh namun keguguran,” jelasnya dan juga menyampaikan bahwa kini ibu Siti kembali tengah mengandung anak dengan umur kandungan 8 Bulan.
Pada akhirnya, Siti pun kini dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan guna dilakukan mendapatkan perobatan secara intensive. Sedangkan biaya pengobatan, dikatakan Ridwan telah ditanggung oleh Jamkesda. (mirwan)



BERITA TERHANGAT
Polemik Penguasaan Lahan Oleh Perusahaan di Inhil, Pengawasan Camat dianggap Lemah
Argan Excl tumbang, Cakra Muda PPWI Inhil melaju ke putaran ke tiga di turnamen Volley Dandim 0314/inhil Cup VII
Wakil Bupati Inhil Yuliantini Resmi Tutup MTQ ke-20 Kecamatan Kempas Tahun 2025